Sendiri



ketika malam tiba
awan begitu pekat dan hitam
suasana malam pun begitu mencekam
suara jangkrik menambah kesunyian malam
di sini
di tengah gelapnya malam
aku hanya sendiri
hanya seorang diri
tak ada siapapun kan menemaniku
bahkan angin pun tak ingin berhembus

aku kesepian
ketakutan dalam kesendirianku
sepi; sendiri
berkali-kali aku mencoba untuk menyelimuti diriku
namun dinginnya malam tetap menusuk tubuhku
kesepian
keheningan 
dan kesunyian malam
tetap terus menghantui diriku
hingga saat ini

Elegi


tangis
hal yang biasa bagi orang sepertiku
senyuman
mereka tahu aku tersenyum
namun dibalik senyuman itu tersirat kesedihan yang mendalam
bermimpi
berhayal
dan
berharap
bagiku semua tak berarti
terbang melayang
dan akhirnya hilang diterpa angin
ingin aku berlari meninggalkan semua kepedihan ini
namun apa daya kaki pun begitu terasa berat untuk pergi melangkah
kini
kesepian dan kesunyian terus menghantui diriku
hingga kini
hingga saat ini

Kenangan

ketika malam tiba..
ketika aku menatap langit
kulihat bintang bersinar
sejenak terlintas semua tentangmu

di saat kita tertawa
di saat kita bercanda
di saat ku bersedih; menangis
kau selalu tenangkanku dalam dekapmu

namun kini
di saat aku sedang terpuruk
kau pergi, bersama yang lain
bintang yang lebih indah dariku

kini semua kenangan itu sirna
walau aku terus berharp kan terulang
namun apa daya untuk menoleh pun kau enggan
walau sakit kini kurelakan kau pergi
walau yang tersisa kini hnya angan bersama semua luka ini

Bintang



bintang
kau adalah nafasku
semua katamu adalah kehidupanku
aku sayang dia

bintang
berikanlah kebahagiaan untuknya
kebahagiaan lebih dari sekedar hadirku untuknya

bintang
kenapa rahasia di dalam hati ini tak bisa terungkap
selalu saja tersimpan tak bisa dikeluarkan
dan hanya dengan tangisan ku bisa lepaskan semua penat
walau hati ini sudah hancur tak berasa lagi