Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Efek Patah Hati


Efek Patah Hati Adedelia



Aku masih ingat saat gemericik hujan mulai turun membasahi tanah-tanah tandus yang mulai retak sana-sini. Kita berjalan dengan santainya seolah tak tahu bahwa air hujan akan membuat kita kebasahan. Dia mulai turun, tepat saat aku mendongak ke atas; ke langit yang sudah menghitam. Kita berlarian. Sekuat tenaga mencapai tempat yang teduh terdekat. Langkahku mulai gontai kelelahan. Tapi satu tangan menyambut tanganku paksa. Menggandengnya hingga tubuhku kembali berusaha berlari. Kita saling tatap, tanpa mempedulikan jalan yang sudah basah setengah. Kemudian saling tertawa.

Tak ada yang lebih sakit daripada mengingat apa-apa yang sudah pernah kita lalui. Jengah sekali mataku melihat semua hal-hal yang selalu saja memaksaku mengingat tentangmu; kita.

Kau tau? Sejak kepergianmu dulu, hujan selalu menakutkan untukku. Mereka datang bersamaan hingga membuatku muak melihatnya. Membencimu, membenci kepergianmu, membenci semua hal yang berkaitan tentangmu. Patah hati telah menjelma menjadi kebencianku pada kenyataan yang ada. Andai saja kita memilih berterus terang hingga tak ada yang tersakiti. Andai saja aku lebih bisa memahami apa yang mulai berubah dari dirimu.

Berbagai macam pengandaian yang sengaja kuhadirkan sungguh menikam hatiku berkali lipat lebih keras daripada kepergianmu. Patah hati benar-benar telah menghancurkanku perlahan-lahan. Benar-benar tak ada yang tersisa lagi. Jika saja semesta mau berbaik hati membuatmu kembali denganku lagi, mungkin saja obat patah hatiku memang cuma kamu yang punya.

Jonggol, 29 Desember 2021

Hujan Sebuah Kehilangan


Hujan Sebuah Kehilangan
Sumber : Google.com


Biar hari ini menjadi hujan-hujan yang meski telah berhenti namun tak pernah ada habisnya.
Tunjukkan agar dunia memaklumi kekalutan bumi yang berduka serta tertunduk lesu atas sebuah kehilangan yang menuju keabadian.

Ia telah berpulang.
Ia telah beristirahat dengan sebenar-benarnya istirahat.
Bukan kepada kamar yang menghilangkan letihnya.
Bukan kepada Ibunda yang melahirkannya.
Tapi pada Tuhan yang menjadikannya ada.

Terima kasih telah ada di muka bumi, Pak.
Terima kasih banyak untuk bait-bait yang selalu mewakili perasaan setiap insan.
Terima kasih untuk pena yang selalu tergores mengerti ungkapan rasa yang selalu diajak berkelana.

Tak pernah ada yang tabah di Hujan Bulan Juni, namun tak ada yang lebih sedih dari kehilangan di Hujan Air Mata Bulan Juli. 
Meski usiamu fana.
Ragamu tiada dimakan waktu.
Karyamu tetap abadi.

Selamat jalan, Pak Sapardi.

Rest in love.


Jonggol, 19 Juli 2020

Pengagum Rahasia

Puisi Pengagum Rahasia


Lidahku begitu naif berkata hanya bahagiamu yang paling penting. Ia bahkan tidak berkompromi dengan satu bagian bernama hati yang memaksa menyangkal dan terus berontak. Otakku pun memihak pada lidah yang masih berharap ucapanku selalu ditepati.

Lantas kini apa yang hati inginkan? Bersamamu? Sudah pasti. Tapi mengganggumu dengan segala perasaan bodohku ini, tidak mungkin. Maaf jika lagi-lagi - setiap malam - rinduku selalu mengetuk jendela kamarmu. Tak pernah henti bertandang sekalipun hanya teronggok teracuhkan di sana. 

Semoga saja nasib hatiku tidak seperti tumpukan rindu yang masih menunggu untuk berujung temu.
Ingat, aku tidak pernah menyerah sekalipun.


Indonesia, 27 Juli 2020


Adedelia

Mengagumi Sia-Sia



semenjak hari itu cinta datang dan hadir di hidupku
terus mengukir kenangan indah di setiap harinya
jarak dan waktu tak menjadi penghalang
cinta tetap ada
kesetiaan selalu menemani
dan kepercayaan melengkapi keindahan itu

setiap detik selalu teringat dirinya
setiap waktu rindu selalu menghampiri
begitu indah semua di hidupku

ketika cinta mulai melukai
tak berbekas di hati ini
cinta yang tulus selalu bisa memaafkan

ketika cinta berulah lagi
hati selalu memaklumi
ketika kata pisah mulai terucap
tak pernah aku hiraukan
karena aku tahu
cinta akan tetap hadir untukku

namun
ketika hati mulai yakin 
dan ketika aku ingin terus bersama cinta
cinta mulai menjauhi
mulai berlari
dan mungkin ingin bersembunyi dariku
kini
cinta itu bukan hanya menyakiti
namun mengkhianati
hati ini mulai terluka
berkali-kali cinta mengkhianati hati ini
hatiku semakin terluka parah
namun tak pernah sedikitpun aku berhenti berharap
cinta akan indah seperti dahulu

namun
mungkin harapanku tlah sirna
cinta tak lagi pedulikan diriku
kini semua berakhir
cinta itu tlah usai
keindahan itu tlah sirna

hilang
hingga kini
aku tak pernah berharap cinta itu datang kenmbali padaku
membawa segenap rasa ketulusan
kepercayaan
dan kesetiaan seperti hatiku
yang selalu menjaga semua cinta yang pernah hadir untukku
walau aku tahu; untuk saat ini

cinta tak lagi menghampiriku



                                                                                   secret admirer

Sendiri



ketika malam tiba
awan begitu pekat dan hitam
suasana malam pun begitu mencekam
suara jangkrik menambah kesunyian malam
di sini
di tengah gelapnya malam
aku hanya sendiri
hanya seorang diri
tak ada siapapun kan menemaniku
bahkan angin pun tak ingin berhembus

aku kesepian
ketakutan dalam kesendirianku
sepi; sendiri
berkali-kali aku mencoba untuk menyelimuti diriku
namun dinginnya malam tetap menusuk tubuhku
kesepian
keheningan 
dan kesunyian malam
tetap terus menghantui diriku
hingga saat ini

Elegi


tangis
hal yang biasa bagi orang sepertiku
senyuman
mereka tahu aku tersenyum
namun dibalik senyuman itu tersirat kesedihan yang mendalam
bermimpi
berhayal
dan
berharap
bagiku semua tak berarti
terbang melayang
dan akhirnya hilang diterpa angin
ingin aku berlari meninggalkan semua kepedihan ini
namun apa daya kaki pun begitu terasa berat untuk pergi melangkah
kini
kesepian dan kesunyian terus menghantui diriku
hingga kini
hingga saat ini

Kenangan

ketika malam tiba..
ketika aku menatap langit
kulihat bintang bersinar
sejenak terlintas semua tentangmu

di saat kita tertawa
di saat kita bercanda
di saat ku bersedih; menangis
kau selalu tenangkanku dalam dekapmu

namun kini
di saat aku sedang terpuruk
kau pergi, bersama yang lain
bintang yang lebih indah dariku

kini semua kenangan itu sirna
walau aku terus berharp kan terulang
namun apa daya untuk menoleh pun kau enggan
walau sakit kini kurelakan kau pergi
walau yang tersisa kini hnya angan bersama semua luka ini

Bintang



bintang
kau adalah nafasku
semua katamu adalah kehidupanku
aku sayang dia

bintang
berikanlah kebahagiaan untuknya
kebahagiaan lebih dari sekedar hadirku untuknya

bintang
kenapa rahasia di dalam hati ini tak bisa terungkap
selalu saja tersimpan tak bisa dikeluarkan
dan hanya dengan tangisan ku bisa lepaskan semua penat
walau hati ini sudah hancur tak berasa lagi